Minggu, 16 Mei 2010

kemenagan chelsea juara FA

Hanya terpisah 90 menit dari sukses ganda musim ini, Chelsea menurunkan skuad terbaiknya di final Piala FA menghadapi Portsmouth. John Terry yang dikhawatirkan absen karena cedera dapat tampil sejak awal dan berduet dengan Alex di poros pertahanan Chelsea.
Awal pertandingan berjalan lambat. Satu-satunya peluang yang terjadi dalam sepuluh menit pertama adalah ketika Frank Lampard melepaskan tendangan yang meleset dari sasaran.
Lampard kembali memperoleh peluang ketika Nicolas Anelka dijatuhkan Papa Bouba Diop 25 meter dari gawang David James. Tapi, eksekusi tendangan bebas Lampard terbuang percuma.
Meski terlihat mampu mengimbangi penguasaan bola, pemain Portsmouth melakukan pelanggaran kasar saat kehilangan bola. Michael Brown menggunakan tangan untuk menghentikan Lampard. Tindakan ini masih lolos dari hukuman kartu wasit Chris Foy dan ini m
Chelsea mulai panas. Lampard melepaskan tendangan keras dari jarak 30 meter yang menghantam sisi luar tiang gawang. Didier Drogba tak mau kalah beraksi, tapi lewat pengawalan yang gigih dari Aaron Mokoena, upaya penyerang internasional Pantai Gading itu bak membentur tembok tebal.
Portsmouth hampir mencuri gol ketika serangan klasik Aruna Dindane dari sektor sayap disambut tendangan voli Kevin-Prince Boateng. Dalam satu penyelamatan refleks nan sigap, Petr Cech mampu menahan bola hanya dengan sebelah tangan.
Lima menit berselang, Salomon Kalou seharusnya sudah bisa mencetak gol. Saat menerima umpan silang dari Ashley Cole, tendangan Kalou di depan gawang malah membentur mistar dan bola dapat diamankan James. Peluang emas yang mubazir.
Tiang gawang kembali menjadi penyelamat Portsmouth. Menit 31, sundulan John Terry tak bisa lagi digapai James. Tapi, bola tidak mau melesak masuk ke dalam gawangnya dan mental setelah menghantam mistar.
Pada menit ke-37, wasit mengeluarkan kartu pertama kepada Boateng yang menggasak Michael Ballack. Dari tayangan ulang, terlihat pemain Portsmouth itu dengan ceroboh melancarkan gasakan yang menghantam engkel Ballack.
Setelah menerima perawatan dari staf medis, Ballack bisa melanjutkan pertandingan. Situasi di lapangan rupanya belum berubah. Chelsea belum dapat menaklukkan tiang gawang Portsmouth. Tendangan bebas Drogba dapat dimentahkan secara spektakuler oleh James, bola liar yang ditepis sang kiper menghantam mistar dan memantul di garis gawang. Asisten wasit dengan jeli mengamati pantulan bola yang belum melewati garis gawang.
Satu peluang lagi yang menghantam tiang gawang terjadi beberapa menit berselang. Sudah mampu menaklukkan James, tapi tendangan Drogba belum mampu melewati tiang gawang. Lima kali sudah peluang Chelsea membentur tiang, luar biasa. Satu peluang terakhir mereka pada babak pertama juga membentur tiang, tapi boleh tidak masuk hitungan karena sundulan yang dilancarkan Branislav Ivanovic dilakukan saat posisinya sudah di luar lapangan.
Sesaat sebelum jeda, Juliano Belletti masuk menggantikan Ballack yang sulit melanjutkan pertandingan setelah menderita gasakan kasar dari Boateng.

































Sepuluh menit babak kedua berjalan, Belletti menjatuhkan Dindane di dalam kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih. Drama pun tercipta. Eksekusi yang diambil Boateng berhasil mengecoh Cech, tapi bola mengarah ke kaki sang kiper dan mental keluar.

Hanya dua menit berselang, Chelsea berhasil memecah kebuntuan. Drogba mengeksekusi tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti dan dengan cermat mengarahkannya ke tiang jauh. James yang mengira bola diarahkan ke tiang dekat tak menyangkan bola justru bergerak ke arah berlawanan. Skor 1-0 untuk Chelsea.

Setelah terjadinya gol, Portsmouth kian sulit menembus pertahanan Chelsea, yang mulai dipenuhi percaya diri. Tapi, beberapa pemain Chelsea malah tampil gugup, tak terkecuali Terry. Sang kapten tergolong beruntung lolos dari kartu kuning usai melanggar Dindane.

Drogba nyaris membukukan gol kedua dalam pertandingan. Setelah melewati hadangan dua bek lawan, Drogba gagal menaklukkan James. Bola muntah hasil peluang tersebut juga tidak menemui sasaran.

Chelsea mulai mencari gol kedua untuk membunuh pertandingan. Sementara itu, Avram Grant memasukkan Nwankwo Kanu sambil berharap pahlawan kemenangan Portsmouth di final Piala FA dua musim lalu itu kembali menunjukkan tuahnya.

Kanu tidak banyak beraksi dan praktis Portsmouth tidak lagi mengancam gawang Cech hingga akhir pertandingan. Peluang terakhir yang mereka dapatkan berasal dari umpan Nadir Belhadj ke depan gawang Chelsea yang membentur kaki Terry sebelum berhasil disambar Dindane.

Tiga menit sebelum usai pertandingan, Chelsea berpeluang menggandakan keunggulan. Pelanggaran Brown terhadap Lampard berujung penalti kedua dalam pertandingan. Sayangnya, penalti kali ini pun tak berbuah gol. Tendangan Lampard melebar ke kanan gawang James.

Kedudukan 1-0 bertahan hingga final dan Chelsea berhasil meraih gelar ganda musim ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar